List Game @Gamezone Playstation Rental: PS3

game list  gamezone playstation rental 2

1. Assassin’s Creed: Rogue

Anda akan menjadi seorang templar disini, tidak seperti biasanya dimana anda bermain sebagai Assassin, nikmati aksimu sebagai templar dan berburu Assassin!

2. Battlefield Hardline

Game first person shooter andalan EA, ya, jika kamu menikmati seri-seri Battlefield sebelumnya, kamu harus coba juga yang satu ini.

3. Blur

Buat yg suka “Balap jalanan” nih, gak kalah lho sama Need For Speed.

4. Devil May Cry 4

Penggemar game Hack n Slash yg satu ini dari jaman PS2 ? you should try this, classic dan tentu saja addictive!

5. Devil May Cry (DmC)

Dante datang lagi dengan style yg berbeda, benar-benar berbeda dari seri-seri sebelumnya, tapi tetap dengan Hack n Slash yg addictive abis. Ditambah engine grafik yg terbilang “baru” dan beda dari seri sebelumnya.

6. Dirt 3

Wanna challange your friend on a rally tracks ? why not! bisa main splitscreen berdua lho, tantang temanmu!

7. Dragon Age: Inquisition

Penikmat RPG sejati ? pasti tidak akan terlewat dari franchise Dragon Age yg satu ini, dengan suntikan engine baru yg lebih memanjakan mata.

8. Dragonball: Xenoverse

Penggemar Dragon Ball sejak kecil ? ingin masuk ke dalam cerita epic Son Goku dan kawan-kawan lagi ? cocok nih.

9. Dynasty Warrior 8

Game yg asik untuk dimainkan berdua bersama temanmu, bantu pasukanmu melawan pasukan musuh, serta jangan lupa, Lu Bu!

10. Far Cry 4

Open World FPS game, cocok buat kamu yang suka explore dan game yg memacu adrenalin, dengan penyempurnaan grafik yg lebih membuat kita berkata “wah, keren!”

11. Fifa 16

PES atau Fifa ? the choice is yours.

12. God of War: Ascension

Kratos, pasti nama itu sudah gak asing lagi buat kamu-kamu pecinta series ini sejak konsol PS2, ingin tahu bagaimana perjalanan selanjutnya dari Kratos, you should play this!

13. Grand Theft Auto V

“Game sejuta umat” inilah yg orang kadang-kadang sebutin buat franchise satu ini, GTA V banyak hal baru, dataran lebih luas, grafik yg lebih bagus dan gameplay yg udah makin mendekati nyata.

14. Middle-Earth: Shadow of Mordor

Mengambil latar cerita di bagian dari Lord of The Ring, game ini sukses memukau para pecinta rpg hack n slash, dengan grafik yang memukau dan gameplay yg addictive, membuatmu lupa waktu.

15. Moto GP 15

Buat para penikmat Moto Gp nih, untuk sekedar career mode atau bermain bersama temanmu.

16. Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm Revolution

Cocok banget buat kamu yg suka banget sama Serial Naruto, game fighting yg lebih asik jika bersama teman-temanmu, tantang mereka, siapa yang terbaik dan akan menjadi Hokage.

17. NBA 2k16

Bosan dengan sepak bola ? coba NBA ini, cocok buat kamu yang gila basket.

18. Need For Speed: Rivals

Penggila Need For Speed pasti pada kenal dengan seri ini, dimana kamu bisa jadi pembalap liar yang dikejar polisi atau jadi Polisi yang ngejar pembalap liar.

19. PES 2013

Siapa sih yang gak kenal sama PES, “ngepes yuk”

20. PES 2016

Siapa sih yang gak kenal sama PES, “ngepes yuk”

21. WWE 2k16

It is smaaaaaaaaaaaaaaccccccccckkk dooooowwwwwwnnnnn.

 

 

Review Game : Call of Duty – Black Ops 3

black-ops-3-beta1

Anda pasti sudah familiar dengan franchise Call of Duty yang satu ini, setelah seri Black Ops pertama di 2010, dan di 2012 dengan Black Ops 2. Tahun 2015, Black Ops kembali dengan seri ketiganya, masih dari Treyarch Developer dan Activision dan masih mengusung tema futuristik setelah franchise Call of Duty Advanced Warfare. Call of Duty Black Ops 3 dirilis di platform Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.

Plot

Dengan Call of Duty: Black Ops 3, Treyarch berganti arah lagi, dengan banyaknya fitur-fitur seperti “character creation tools” salah satunya, yang memungkinkan kita untuk membuat karakter kita sendiri.

Anda akan berperan sebagai “Player” – karakter utama yang secara fisik bisa Anda desain di awal permainan, bahkan dengan kebebasan memilih jenis kelamin. Namun struktur ceritanya sendiri masih sama, dimana Anda akan mengikuti sebuah cerita yang dipresentasikan dari satu chapter besar ke chapter lainnya. Bedanya hanya pada absennya desain karakter definitif seperti seri Call of Duty yang lain.

Black-Ops-3-review-2

Call of Duty: Black Ops 3 akan membawa Anda kian jauh ke masa depan, tepatnya di tahun 2065 atau sekitar 40 tahun sejak event di Call of Duty: Black Ops II. Kemajuan teknologi tak hanya membantu manusia untuk menjalani hidup dengan lebih baik, tetapi juga mempermudah mereka untuk “melenyapkan” satu sama lain. Kemajuan ilmu pengetahuan ternyata berimbas pada implementasi teknologi militer yang bahkan mulai menabrak batas fisik manusia itu sendiri. Di awal, bersama dengan partner utama Anda – Jacob Hendricks, Anda akan terlibat dalam aksi militer di Ethiopia yang dikuasai oleh kekuatan militer NCR yang brutal. Namun sayangnya, misi ini tak berakhir bahagia. Anda terluka parah karena serangan robot militer, membuat Anda harus kehilangan anggota tubuh.

Tapi ia justru membuat karir militer Anda secara resmi “dimulai”. Dengan kekuatan teknologi yang ada, semua anggota tubuh Anda yang hilang digantikan dengan anggota tubuh cybernetic yang tak hanya memperkuat secara fisik, tetapi juga hadir dengan beragam fungsi militer mutakhir dalam genggaman. Bersama dengan Hendricks yang juga menempuh proses operasi yang serupa, Anda juga kini diperkuat dengan DNI – Direct Neural Interface yang kini memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan mesin yang lain. Ini berarti, melakukan hacking, mengendalikan mesin tertentu, mengumpulkan informasi layaknya sebuah storage berjalan, dan sejenisnya. Semua fungsi yang membuat Anda tak lagi terasa seperti manusia pada umumnya.

Black-Ops-3-review-7

Di bawah kepemimpinan John Taylor – seorang komandan yang memang memiliki skuad cybernetic, Anda ditugaskan untuk menyelesaikan beragam misi di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Namun salah satu misi terbaru yang meminta Anda untuk menginvestigasi sebuah lokasi rahasia yang sudah disembunyikan CIA di Singapura menjadi titik balik segalanya. Diyakini diserang oleh organisasi kriminal lokal bernama 54 Immortals, investigasi ini berujung pada sebuah rahasia yang sudah terkubur selama puluhan tahun. Sebuah rahasia yang mulai menabrak batas apa yang nyata dan tidak nyata. Berita baiknya? Terlepas dari setting futuristik seperti ini, benang merah dengan dua seri sebelumnya masih terasa jelas, terutama soal tema besar yang ia usung.

Lantas, apa yang akan Anda dan Hendricks temukan di lokasi rahasia CIA di Singapura ini? Siapa pula yang bertanggung jawab atas serangan tersebut? Sisi cerita seperti apa yang membuat kami sempat menyebut bahwa ia menawarkan cerita dan sensasi sci-fi yang belum pernah ada di seri-seri COD sebelumnya? Anda harus memainkan game ini untuk menemukan jawabannya.

Bukan Manusia Biasa

Screenshot_1

Di Call of Duty: Black Ops 3, anda bukan lagi manusia “biasa”.

 

Dari tema yang diusung, Call of Duty: Black Ops 3 tampaknya pantas menyandang predikat sebagai seri Call of Duty paling futuristik saat ini. Ia terlihat tak lagi peduli pada apa yang bisa / tidak bisa dicapai dengan teknologi manusia saat ini dan langsung meleburkan diri pada cita rasa sci-fi, dimana sensasi fiksi yang lebih kentara jadi daya tarik utama. Kita tidak hanya membicarakan fakta bahwa Anda akan berhadapan dengan Droid dan Drones yang semuanya bergerak secara otomatis, tetapi juga serangkaian kemampuan berperang yang kian mengukuhkan posisi Anda sebagai karakter yang tak lagi “sekedar” manusia.

Secara mendasar, COD: Black Ops 3 tetaplah sebuah seri game FPS mainstream yang selama ini kita kenal. Bahwa sebagian besar misi Anda akan berakhir dengan bergerak dari satu titik ke titik lainnya, membunuh musuh manapun yang Anda temui, bertahan hidup, dan mengulang proses yang sama berulang kali hingga cerita selesai. Di beberapa titik Anda akan berhadapan dengan konsep rail-shooter untuk ekstra dramatisasi, sebuah formula yang sebenarnya sudah melekat kuat di COD sebagai sebuah franchise. Yang membuatnya sedikit berbeda hanyalah fakta bahwa Anda kini punya kebebasan mutlak untuk melakukan kustomisasi karakter sebelum misi dimulai. Ini berarti, Anda bisa memilih kombinasi senjata seperti apa yang hendak Anda bawa ke medan pertempuran.

Black-Ops-3-Cyber-Core-640x360

Skill tree dan upgrades yang bisa dgunakan selain “main weapon” anda.

Walaupun demikian, bukan berarti Black Ops 3 tidak hadir dengan inovasi gameplay sama sekali. Suntikan DNI memungkinkan  karakter utama Anda untuk melakukan banyak hal daripada sekedar mengangkat senjata dan menembak apapun yang bergerak di depan mata. Karakter Anda punya sejenis skill tree bernama Cyber Cores yang bisa diakses berdasarkan tiga kategori utama: Chaos,  Control, dan Martial. Seperti namanya, Chaos didesain untuk menimbulkan kekacauan, Control untuk memaksimalkan eksistensi beragam teknologi robotik di sekitar, dan Martial untuk serangan cepat dan mematikan ke arah musuh. Anda hanya bisa memilih satu Cyber Cores dan mengakses skill tree yang ia usung per misi. Ini berarti, Anda tidak bisa mengganti elemen utama Cores Anda kapanpun di dalam permainan.

Screenshot_1

Lantas, apa implikasinya? Sebuah mekanisme gameplay yang berbeda. Anda bisa menyederhanakan Core-Core ini sebagai kekuatan pembantu yang akan memudahkan perjalanan Anda. Namun di sisi lain, eksistensinya yang berbeda membuka peluang untuk gaya permainan yang lebih bebas dan unik satu sama lainnya. Sebagai contoh, gamer yang berfokus pada Cores Martial, misalnya, akan menempuh gaya menyelesaikan level yang berbeda dengan mereka yang menjadikan Cores Control sebagai daya tarik utama. Selalu ada cara baru untuk menghabisi tantangan yang muncul, apalagi mengingat jumlah musuh yang terhitung menggila di seri ini, jauh lebih banyak dari seri-seri COD sebelumnya. Namun tentu saja, Anda tak akan bisa menggunakan kekuatan spesial ini secara terus-menerus. Bergantung pada kemampuan yang Anda pilih, ia akan dibatasi dengan waktu cooldown sebelum bisa digunakan kembali.

Screenshot_3

Kami sendiri menjadikan Control sebagai elemen Cores utama. Sama seperti deskripsi yang sempat kami sebutkan, Cores ini memang tidak dirancang untuk memberikan keuntungan yang lebih optimal ketika berhadapan dengan  musuh manusia dan lebih ketika berhadapan dengan para Drones dan Droids. Di kondisi yang genting dimana robot raksasa menguasai jalannya pertempuran, Control seringkali berakhir menyelamatkan jiwa dan memudahkan perjalanan. Salah satu kekuatan yang jadi favorit kami? Ketika Anda bisa menguasai beragam robot raksasa atau sekedar drone di angkasa untuk Anda kendalikan secara langsung. Ada sedikit kepuasan melihat senjata yang didesain untuk membunuh Anda dengan cepat justru jadi senjata makan tuan yang mampu memusnahkan pasukan musuh dengan lebih efektif.

Namun sayangnya, terlepas dari implementasi fungsi Core ini, COD: Black Ops 3, terutama di mode campaign single player tak menawarkan sensasi yang baru. Pada akhirnya, ia berakhir jadi sebuah game FPS mainstream yang menawarkan varian musuh baru yang semuanya bisa diselesaikan dengan lebih banyak muntahan peluru dan ledakan roket.

Setidaknya, ada satu hal yang kami cukup apresiasi di sini. Terlepas dari fakta bahwa Anda harus berhadapan dengan begitu banyak teknologi militer raksasa, dari pesawat hingga mecha, tak ada yang berakhir jadi “sekedar” QTE belaka seperti kebanyakan game action saat ini. Semua “pertempuran boss” ini menuntut Anda untuk benar-benar mengangkat senjata dan mulai menembak sebaik mungkin sembari menghindari serangan mereka yang mematikan. Sebuah langkah yang pantas untuk diacungi jempol.

Kesimpulan

Screenshot_2

Jadi apa yang bisa disimpulkan dari Call of Duty: Black Ops 3? Ia mungkin masih belum pantas menyandang predikat sebagai seri Call of Duty terbaik, namun dibandingkan dengan konsep perang futuristik yang ditawarkan oleh Activision selama tiga tahun terakhir, Black Ops 3 bisa dibilang berada di posisi teratas. Inovasi gameplay yang ia tawarkan memang minim dan masih terasa seperti game-game FPS mainstream lainnya, namun pendekatan cerita dan kekerasan eksplisit yang ia tawarkan jadi daya tarik tersendiri. Dipadukan dengan konten yang padat, lengkap dengan ragam mode multiplayer kompetitif, 4 player co-op, Zombie Mode dengan setting berbeda, dan Nightmare Modes yang berperan sebagai mode rahasia, Black Ops 3 cukup untuk memuaskan apa yang dibutuhkan gamer pencinta franchise ini.

312-call-of-duty-black-ops-iii-screenshot-1430068829

Walaupun demikian, bukan berarti game ini tampil sempurna. Ada beberapa catatan yang tentu saja pantas dibahas. Kekurangan pertama yang paling fatal adalah bahwa masalah klasik balancing tim di mode multiplayer masih terjadi di sini. User dengan level rendah masih bertarung dengan user level tinggi yang diperkuat dengan variasi senjata dan specialist yang lebih banyak. Keluhan lain adalah plot yang terasa mengambang karena ada begitu banyak latar belakang yang tak dijelaskan dengan lebih mendetail. Anda tiba dibawa ke satu konflik ke konflik lainnya dan didorong maju untuk berhadapan dengan sebuah konflik baru tanpa menyentuh pondasinya sendiri. Apa yang sebenarnya terjadi di Singapura sebelum  kegilaan ini terjadi? Sesuatu yang belum tentu Anda dapatkan jawabannya. Di beberapa sesi, chapter untuk cerita juga terasa terlalu panjang.

Call of Duty: Black Ops 3 adalah sebuah seri Call of Duty yang menyenangkan dan punya segudang aktivitas untuk membuat Anda terus sibuk. Jika Anda belum pernah menyentuh Ghost dan Advanced Warfare, padatnya konten yang ia tawarkan adalah salah satu nilai jual yang cukup membuat kami merekomendasikan Black Ops 3 terutama jika Anda adalah penggemar berat franchise in. Namun jika Anda termasuk gamer yang masih bermimpi dan berharap untuk sebuah seri Call of Duty revolusioner yang terasa sangat berbeda dan baru, maka Black Ops 3 tak akan cukup untuk memenuhi keinginan Anda tersebut. Ia tetaplah seri Call of Duty yang selama ini Anda kenal.

Kelebihan

Call-of-Duty-Black-Ops-3_xboxdynasty_1430119879_11 
  • Kekerasan eksplisit yang brutal
  • Mode 4 player co-op yang lumayan menyenangkan
  • Hadirnya Specialist di mode multiplayer kompetitif
  • Mode zombie dengan elemen cerita dan setting berbeda
  • Cerita yang belum pernah ada di COD sebelumnya
  • Kekuatan superpower yang membuat gameplay campaign terasa berbeda

Kekurangan

 Balancing di multiplayer sudah seharusnya jadi isu yang harus diperhatikan Activision.
  • Balancing multiplayer masih berantakan
  • Ada beberapa pondasi cerita yang tak jelas di plot
  • AI musuh yang tetap tak cerdas
  • Mode SP offline dan online co-op yang terpisah

Cocok untuk gamer:

  • Yang ingin kembali ke COD tapi bingung memilih seri setelah Black Ops 2
  • Pencinta tema sci-fi

Tidak cocok untuk gamer:

  • Yang mengharapkan sesuatu yang baru dan berbeda dari COD
  • Yang jatuh cinta pada COD karena akar military shooter-nya

Sumber : Jagatplay